BREAKING NEWS
Gara gara LODES Warga Binaan Lapas Kelas IIA Bengkalis Meninggal Dunia Secara Tidak Wajar

Warga Binaan Lapas Kelas IIA Bengkalis Meninggal Dunia
BENGKALIS – Berita Patroli
Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis meninggal dunia setelah dirujukkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bengkalis, Selasa (28/5/2024).
WBP yang dinyatakan meninggal dunia yakni Agus Mustari bin Abdullah (31), yang telah di makamkan di pemakaman Keluarga Sarintin terletak di gang TK Pembina, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Bengkalis.
Pihak dari keluarga almarhum (Agus Mustari) sangat terkejut karena anak dari Ibu Siti Ilamsari (70) telah meninggal dunia di RSUD tanpa sebab yang jelas, dengan raut wajah luka dan hitam membengkak.
Dalam kondisi yang menyedihkan ini, dari pihak keluarga belum banyak berkomentar atas kepergian anaknya.
Saat di temui salah seorang saudara sepupunya setelah pulang dari pemakaman menceritakan, ke sejumlah wartawan yang melayat ke rumah duka, bahwa setaunya Agus (almarhum) dalam kondisi baik dan sehat dalam menjalankan masa hukuman di lapas.
“Kami semua dapat kabar sekitar pukul 09.00 WIB malam di telefon petugas lapas. Saya heran mendengar kabar saudara (adik) saya wajahnya hitam lebam ketika di RSUD,” ungkap Roni sambil menceritakan kejadian yang dia ketahui kepada sejumlah wartawan, di kediaman rumah neneknya di Jalan Kartini, Selasa siang.
Di sisi lain Roni mengatakan, kami dari pihak keluarga masih menunggu jawaban apa sebenarnya yang terjadi di dalam lapas. Sementara, sepupu saya ini tak lama lagi akan bebas, yang kami tau dianya dalam keadaan sehat, jelasnya.
“Informasi terakhir yang kita ketahui, bahwa sepupu saya itu sehat, tidak ada penyakit atau pun keluhan dalam keadaan sakit,” ujar Roni.
Sementara itu Kalapas kelas IIA Bengkalis Muhammad Lukman mengatakan bahwa, di saat sakit Agus Mustari (almarhum) karena tidak bisa di tangani di klinik Lapas Bengkalis, sehingga dirujuk ke RSUD pada pukul 09.00 WIB.
“Selama WBP dalam proses berjalan yang di lakukan secara medis di RSUD pada pukul 04.30 WIB pagi ternyata yang bersangkutan telah meninggal dunia,” ungkap Kalapas Bengkalis Muhammad Lukman.
Ketika sejumlah awak media konfirmasi terkait adanya informasi bahwa adanya WBP yang di aniaya ada bekas benjolan lebam di bagian wajah di alis mata dan bibir tentunya menjadi pendalaman pemeriksaan nantinya.
Kalapas Muhammad Lukman dengan tegas pihaknya masih menunggu, beri kami waktu untuk menyelesaikan serta mencari tahu kebenaran yang terjadi.
Beri kami waktu untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam, jika nanti di temukan ada unsur pemukulan atau dianiaya sesama teman-temannya di lapas maka akan kita tindak tegas sesuai aturan yang berlaku.
“Yang pastinya petugas kita di Lapas tidak ada yang melakukan pemukulan,” ujar Kalapas.
Dikatakan Lukman, sebelumnya yang bersangkutan mempunyai masalah di karenakan Lodes (menjual nama orang lain atau mengatas namakan orang lain teman-teman sekamarnya di blok C untuk mendapatkan sesuatu).
Maka dari itu, terpaksa petugas Lapas mengasingkan dari blok C di pindahkan ke kamar trap sel. Untuk WBP yang bermasalah, biasanya tetap kita pindahkan sementara dan di masukkan ke kamar Trap Sel selama 6 hari.
“Jika hukuman itu sudah cukup maka dikembalikan lagi ke kamar asalnya,” ujarnya.
Lanjutnya, Kalapas Bengkalis Muhammad Lukman menceritakan, awalnya sebelum almarhum meninggal dunia sempat mengalami sakit panas tinggi serta gelisah dan juga di duga banyak tekanan dari teman-teman sekamarnya.
Tiap harinya, petugas piket penjagaan di Lapas berjumlah 9 orang yang setiap harinya bertugas mengawasi warga binaan hampir 1.700 orang.
(Sofyan, Edi)
